Pengolahan minyak atsiri (essential oil) di Indonesia masih rendah dalam kuantitas, kualitas, serta kontinuitas. Melalui inovasi bioteknologi dengan metode destilasi Computing Fluid Dynamic (CFD), proses pengolahan bisa menjadi lebih cepat (hanya 2 hari). Minyak yang dihasilkan lebih banyak dengan kualitas lebih baik tanpa perlu pemurnian lagi, serta komposisi unsur minyaknya masih lengkap.
Metode ini memungkinkan pengolahan minyak langsung dari bahan baku segar tanpa proses pengeringan terlebih dahulu. Dengan demikian produksi minyak tidak tergantung kepada keadaan cuaca sehingga kontinuitas produksi dapat terjaga.
The innovation combines biotechnology fermentation and the Computing Fluid Dynamic (CFD) distillation method to produce essential oils. It yields essential oils with a higher quantity and quality within a shorter processing time (only 2 days), while retaining the chemical constituents of the oil. Raw materials can be processed into essential oils without being dried first. This ensures good continuity in production, because the process is not constrained by the weather.