BIC DATABASE DETAILS

Salah satu masalah yang dihadapi dalam budidaya ikan air tawar adalah pemijahan induk yang tergantung musim. Hal ini dapat disiasati dengan pemberian suntikan hormon premix impor, sehingga induk ikan bisa memijah lebih sering. Sayangnya, hormon impor ini harganya mahal dan ketersediaannya seringkali terbatas.

Inovasi ini memperkenalkan hormon premix OODEV yang dibuatdengan teknologi dalam negeri, yang dapat mempercepat pematangan dan pemijahan induk. OODEV telah diuji cobakan pada beberapa jenis ikan budidaya yang populer diantaranya patin, lele,belut, nila, juga udang windu dan vannamei dengan hasil yang baik. Dengan penggunaan OODEV, benih ikan dapat diperoleh sepanjang tahun sesuai kebutuhan budidaya.

Fresh-water fish breeding is hampered by seasonal breeding. The importedpremix hormone used to manage this problem is expensive and oftenunavailable. This innovation introduces OODEV, a locally producedpremix hormone. OODEV has been tested in several species commonly bredin fresh-water fish farms such as catfish, eel, nile tilapia, patin and shrimpwith satisfactory results.

Kemampuan melokalkan teknologi yang diimpor memberikan manfaat ganda; meningkatkan kemandirian, nilai tambah lokal, dan memacu daya saing.
  • Harga yang lebih murah
  • Sudah terbukti mempercepat perkembangan dan pematangan gonad padaikan-ikan yang umum dibudidayakan di Indonesia
  • Mampu menginduksi kematangan gonad di luar musim pemijahan denganwaktu yang lebih cepat, sehingga benih bisa diperoleh sepanjang tahun

-

-