BIC DATABASE DETAILS

Jeruk impor lebih disukai oleh masyarakat karena memiliki biji yang sedikit walaupun tidak semanis jeruk lokal. Inovasi yang ditawarkan adalah perakitan tanaman jeruk lokal triploid, yang menghasilkan jeruk tanpa biji yang sifatnya sama dengan tanaman induknya. Perakitan jeruk triploid ini menggunakan kultur endosperma, dengan meregenerasikan sel-sel endosperma dari jeruk loksl Indonesia menjadi tanaman lengkap.

Hasil kultur adalah jeruk tanpa biji yaitu jeruk siam medan dan jeruk mandalate dengan kualitas dan fisik yang sama dengan indukan (diploid). Teknologi ini dapat meningkatkan kualitas dari jeruk lokal, sehingga dapat menjadi substitusi untuk menekan impor jeruk yang tinggi

The offered innovation is the culture of triploid citrus plants in order to produce seedless, sweet and high quality local tangerine. The triploid plants is created using endospherm culture through the specific mapping of endospherm tissues on local tangerine. The result from the culture is a tangerine with physical and characteristic that similar with the bred. These technologies improve the quality of local oranges, so it can be a substitute in reducing high number of imported oranges.

Pengembangan jeruk lokal tanpa biji dapat meningkatkan popularitas jeruk lokal sehingga berdaya saing jual dibandingkan dengan jeruk impor

Teknologi lebih murah, mudah dan cepat dibandingkan dengan metoda persilangan lainnya
Dapat dikembangkan pada hampir semua jenis jeruk
Hanya memerlukan satu generasi tanaman
Kualitas jeruk tanpa biji sama dengan tanaman asalnya

-

-