Indonesia merupakan negara penghasil pisang terbesar ke-6 di dunia. Inovasi ini memanfaatkan kandungan amilum di dalam kulit pisang sebagai bahan baku tambahan obat yang berfungsi sebagai bahan pengikat dan bahan penghancur dalam tablet. Kedua bahan tambahan ini hampir selalu ditemukan dalam setiap formula tablet.
Meski begitu, industri bahan tambahan (eksipien) farmasi masih jarang ditemukan di Indonesia. Oleh sebab itu, ide pemanfaatan amilum dari kulit pisang sebagai bahan baku tambahan dalam produksi tablet obat berpotensi besar untuk dikembangkan.
Indonesia has the sixth largest banana production in the world. Hence, this innovation is based on re-using banana peels that are often considered as waste and converting these into tablet binders and disintegrants for drug production. Although these compounds are essential in the making process of drugs (for example in tablet form), pharmaceutical industries working on excipient manufacture are still rare to find. Therefore, it has a great potential and should be further developed.
Pisang merupakan komoditas buah unggul Indonesia yang berlimpah dan tidak tergantung musimMetode pembuatan sederhana dan mudah diaplikasikanDapat meningkatkan nilai guna dan ekonomis pisangDiperlukan oleh banyak industri, khususnya industri farmasiDapat memenuhi kebutuhan bahan baku obat dalam negeri, dalam hal ini amilum
-