Inovasi ini memanfaatkan bubur olahan rumput laut dari jenis Sargassum sp. dan Eucheuma cottonii sebagai bahan dasar krim tabis surya. Krim yang dikembangkan dari kedua jenis rumput laut ini memiliki kadar Sun-Protection Factor (SPF) dan antioksidan yang lebih tinggi dari produk sejenis, serta relatif lebih aman karena menggunakan bahan alami.
Proses pengolahan ke dalam bentuk bubur juga cukup efisien, karena memanfaatkan semua bagian dari rumput laut, sehingga tidak ada hasil sampingan yang terbuang. Meskipun menggunakan teknologi pembuatan yang sederhana, krim hasil inovasi ini terbukti efektif, stabil, serta memiliki masa simpan hingga satu tahun.
This innovation offers a natural product of sunscreen made from two species of seaweed: Sargassum sp. and Eucheuma cottonii. This sunscreen shows higher levels of sun-protection factor (SPF) and anti-oxidants compared to similar products, and less skin side-effects. Although the production is based on a simple technology, the seaween sunscreen is proven to be highly effective, stable, and could last up to one year.
Memanfaatkan bubur (sludge) dari rumput laut, sehingga tidak ada bagian yang terbuang (efisien)Teknologi pembuatan sederhana (pencampuran secara manual), sehingga mudah untuk diaplikasikan dalam tingkat UKMBahan baku mudah didapatkan dengan kualitas hasil produksi yang lebih tinggi dari produk sejenis
-