Polybag adalah plastik yang digunakan untuk menyemai tanaman, terbuat dari bahan sintesis seperti polietilen, namun sulit terdegradasi sehingga dapat merusak lingkungan. Inovasi yang ditawarkan adalah biopolybag berbahan alami dari eceng gondok dan kitosan yang lebih ramah lingkungan. Eceng gondok (Eichornia crassipes) mengandung 60% selulosa, digunakan sebagai komponen utama pada biopolybag.
Penambahan kitosan berfungsi untuk meningkatkan kekuatan mekanik biopolybag agar lebih resisten terhadap tekanan mekanik (stress). Hasil penelitian menunjukkan biopolybag memiliki kapasitas beban dan daya tarik maksimum yang lebih baik dan terbukti telah lebih mudah terdegradasi dibandingkan polybag konvensional.
Polybag normally uses non-degradable material that can harm the environment. The offered innovation is an eco-friendly biopolybag that made of water hyacinth and chitosan. Water hyacinth containing 60% of cellulose which is the main component of biopolybag. In addition, chitosan is used as an additive to improve the mechanical strength, so it becomes more resistant to mechanical tension.
Biopolybag lebih mudah terdegradasi dan ramah lingkunganDapat ditanam langsung ke dalam tanah bersama dengan tanamanHasil degradasi biopolybag dapat menjadi sumber nutrisi bagi tanaman
-