Inovasi ini menawarkan proses pembuatan tempe dari kedelai Grobogan melalui proses germinasi. Proses germinasi kedelai meningkatkan terbentuknya komponen bioaktif, sehingga tempe yang dihasilkan memiliki khasiat tambahan dibandingkan dengan tempe konvensional.
Pada proses germinasi zat anti-gizi dan penghambat enzim yang dikandung kedelai berkurang, sehingga tubuh dapat mencerna dan menyerap zat-zat gizi secara lebih baik. Tempe germinasi diolah menjadi tepung tempe agar lebih mudah dijadikan produk pangan akhir. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tepung tempe Grobogan tergerminasi dapat menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.
The germination process of making tempeh increases the bioactive component, so it becomes more beneficial for consumption. This process reduces antinutrient substances and enzyme inhibitors of tempeh, so that germinated tempeh nutrition is easier digested and absorbed by the body. Research proved that germinated tempeh can lower cholesterol level and blood pressure.
Menghasilkan tempe dengan kadar protein, kapasitas antioksidan, kadar lemak yang lebih baik Tepung tempe yang dihasilkan memiliki derajat putih, densitas kamba, aktivitas air, sudut repos, daya serap air, daya serap minyak, dan kapasitas emulsi yang lebih baikTerbukti dapat menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, tekanan darah sistolik, dan tekanan darah diastolik
-