BIC DATABASE DETAILS

Sapi bali (Bos sondaicus) merupakan sumber daya genetik sapi asli Indonesia penghasil daging sapi berkualitas. Gen stearoyl-coa desaturase (SCD) dan gen calpastatin (CAST) pada sapi ini mengendalikan beberapa karakteristik penting dari kualitas daging. Untuk itu penanda (marker) kedua gen di atas perlu dijadikan sebagai ukuran pada seleksi bibit sapi. 

Dengan penanda molekuler berbasis gen SCD (SNP g.10428C>T) dan CAST|Alu-I sebagai metode seleksi, dapat ditentukan kualitas daging yang mencakup skor persebaran lemak (marbling), persentase marbling, tebal lemak punggung, dan tebal daging longissimus dorsi. Selain dapat menghemat waktu dan biaya, seleksi ini lebih akurat dibanding metode seleksi secara fenotipe konvensional, karena identifikasi bibit sapi dapat dilakukan tanpa harus menunggu sapi menjadi dewasa.
Balinese cows (Bos sondaicus) are known for producing high quality beef. SCD and CAST genes control the key characteristics of beef quality. By using molecular marker genes based on SCD (SNP g.10428C>T) and CAST|Alu-I genes as selection method, beef quality characteristics can be predicted. This selection method is more accurate compared to the conventional phenotype selection. Moreover this method is more cost and time efficient, because the identification of superior breeds of cattle can be determined right after birth of the calves.
Untuk menghasilkan kualitas terbaik dari produk-produk peternakan, identifikasi genetik dalam pemuliaan bibit ternak, akan semakin berperan penting di masa mendatang.
• Mampu mempercepat waktu dan biaya pada seleksi bibit sapi unggul
• Penentuan kualitas daging lebih akurat dibanding cara konvensional
-
-