BIC DATABASE DETAILS

Pengendalian layu bakteri Ralstonia solanacearum pada tanaman tomat telah banyak  dilakukan dengan  menggunakan biokontrol plant growth-promoting rhizobacteria (PGPR) B. subtilis AB89 dan bakteri endofit Staphylococcus epidermidis BC4. Pengendalian ini seringkali tidak efektif saat kondisi agen biokontrol tidak stabil dan populasinya menurun selama penyimpanan dan sebelum diaplikasikan.

Inovasi ini mengembangkan formula untuk mendukung viabilitas dan memelihara karakter agen biokontrol selama penyimpanan. Formula ini dapat mempertahankan populasi bakteri endofit dan PGPR hingga dua bulan dalam penyimpanan, serta memberikan indeks penekanan relatif pada layu bakteri dibandingkan kontrol terbaik sebesar 30,21%.
Overcoming bacterial wilt in tomato plants by using biocontrol agents such as the plant growth-promoting rhizobacteria (PGPR) B. subtilis AB89 and endophytic bacteria Staphylococcus epidermidis BC4 have become a common practice. Unfortunately these biocontrol agents often become unstable and bacteria population decreased during storage.  A formula is developed to maintain the population of biocontrol bacteria during storage, as to keep its effectiveness in suppressing pathogenic bacteria that causes wilt.
Pengendalian penyakit tanaman dengan biokontrol akan menggantikan pestisida kimia dan antibiotik di masa mendatang. Tantangan inovasi-nya, bagaimana membuat makhluk biokontrol ini tetap hidup dan tetap perkasa sebelum bertugas?
• Dapat mempertahankan populasi bakteri biokontrol hingga dua bulan dalam penyimpanan
• Diformulasikan dengan bahan-bahan tambahan yang mudah diperoleh dan relatif murah
• Dapat digunakan dalam jangka panjang, karena jarang menimbulkan resistensi pada bakteri patogen
• Bebas antibiotika dan pestisida
-
-