BIC DATABASE DETAILS

Penggilingan padi yang menghasilkan beras sosoh umumnya memisahkan sebagian kandungan gizi penting seperti protein, serat dan vitamin. Akibatnya, beras memiliki persentase karbohidrat dan nilai indeks glikemik yang lebih tinggi, sehingga tidak baik bagi penderita diabetes dan obesitas. 

Teknologi pengolahan beras pratanak yang berupa perendaman dan pengukusan mampu meningkatkan mutu fisik, mutu gizi dan menurunkan nilai indeks glikemik dari beras yang dihasilkan. Gabah yang dikukus pada waktu optimum 20 menit menghasilkan nilai indeks glikemik 42,2 (dibanding beras sosoh 65,6). Proses pratanak juga dapat meningkatkan rendemen penggilingan dari 51%, menjadi 60-85%.
The current rice milling process in Indonesia disposes some of the essential nutrient contents and increase its glycemic index, that results in increased risk for diabetes and obesity. This innovation offers parboiled rice processing technology through soaking and steaming. This process is able to decrease the value of glycemic index to 42.2 (compared to common milled rice of 65.6) and improve the milled rice yields from 51% to 60-85%.
Inovasi dalam banyak hal harus bisa mengubah tradisi, yang seringkali dianggap sebagai kearifan dan kebenaran.
• Meningkatkan rendemen giling dan mutu gizi beras
• Menurunkan indeks glikemik beras
• Memiliki warna, dan rasa yang baik berdasarkan uji pasar
-
-